http://bit.ly/kerjadirumahaja
  • Fakta Tentang Ikan


    Beku: Hari-hari ini banyak pengusaha ikan yang memproses dan menjual dagangan ikannya dalam keadaan beku. Cara ini memang bisa memaksimalkan kesegaran ikan selama temperatur penyimpanan tetap stabil.

    Tips memilih ikan beku: hindari yang bungkusnya terkoyak, terbuka, atau berlubang. Jika kemasan menunjukkan tanda-tanda adanya bunga es, maka bisa jadi ikan pernah dicairkan lalu dibekukan kembali, atau disimpan terlalu lama, hindari yang satu ini.

    Segar: Dalam memilih ikan segar Anda harus melihat ikan yang akan dibeli dari dekat. Pilih ikan dengan mata yang tampak segar dan menonjol, untuk tekstur dagingnya pilih yang padat dan mengkilap. Untuk ikan fillet harus tampak moist dan bebas noda hitam. Ikan berkualitas baik itu tampak dari baunya yang segar dan tak terlalu menusuk. Hindari aroma asam atau bau serupa amonia.

    Waktu memasak

    Kesegaran dan ukuran ikan pasti mempengaruhi proses memasaknya, namun ada aturan yang bisa dipraktekkan untuk olahan panggang, rebus, goreng, hingga sate. Ukuran kedalaman atau ketebalan daging ikan dan masak ikan dengan perbandingan 10 menit tiap 1 inci. Jika daging ikan lebih tebal pada area tengah dibanding pinggirnya, maka kurangi waktu memasak atau bagian pinggirnya jadi terlalu matang.

    Tentang kandungan merkuri

    "Jangan terlalu khawatir! Secara umum, mengonsumsi seafood yang dilengkapi dengan penambahan omega-3 lebih berpengaruh pada tubuh daripada dampak kandungan merkurinya", ujar Joan Salge Blake, MS, RD, profesor gizi di Universitas Boston. Meski begitu, kandungan merkuri yang terlalu tinggi bisa membahayakan janin dan anak. Tentu saja hal ini tak berlaku bagi Anda yang hanya makan ikan beberapa kali seminggu saja. Namun untuk lebih amannya, Anda bisa mengikuti panduan dari EPA dan FDA untuk wanita hamil dan anak-anak berikut ini.

    1. Makanlah beragam jenis ikan hanya 2 kali dalam seminggu. Untuk ikan dengan kandungan merkuri lebih rendah, Anda bisa memilih udang, salmon, atau lele.

    2. Hindari makan ikan besar seperti hiu, ikan todak, makarel, dan tilefish. Hewan-hewan pemangsa ikan kecil ini pastinya mengandung banyak merkuri yang didapat dari mangsanya.

    3. Batasi konsumsi ikan dari kolam setempat hanya seminggu sekali, karena seringkali air dalam tempat tersebut mengandung lebih banyak merkuri.

    Selamat menyantap ikan! (wo/meg)

    KapanLagi.com - Segar vs Beku

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.

http://bit.ly/dbcn-kantorkeduaku