http://bit.ly/kerjadirumahaja
  • 9 Phobia Finansial Terpecahkan!


    Rasa takut akan sesuatu yang berlebihan bisa terjadi pada siapa saja, kapan saja, dan dalam segala bidang kehidupan, termasuk uang.

    Berikut ini akan kita simak bersama beberapa phobia seputar keuangan yang kerap dialami kaum wanita.

    1. Jatuh melarat

    Phobia finansial yang paling populer adalah takut jatuh miskin.

    Solusi: Mengatasi hal ini, Susan Hirshman, penulis DOES THIS MAKE MY ASSETS LOOK FAT? mendorong para wanita untuk memegang kendali atas keuangannya, dengan membuat rencana yang meliputi pengeluaran, tabungan, hingga asuransi.

    "Dengan cara ini Anda bisa tahu kondisi keuangan dan berjaga-jaga terhadap berbagai hal terburuk yang mungkin terjadi," ujar Susan. Pakar keuangan, Deana Arnett menambahkan,"Hiduplah sederhana dan hindari gaya hidup yang menguras seluruh pendapatan Anda. Jika Anda rajin menabung, maka Anda akan baik-baik saja."

    2. Perawan miskin

    Banyak wanita merasa khawatir jika mereka tak menikah, maka mereka takkan dapat menghidupi diri sendiri, demikian penuturan Karen Lee, penulis buku IT'S ONLY MONEY, SO WHY DOES IT CAUSE SO MANY PROBLEMS?

    Solusi: "Buat perencanaan keuangan berdasarkan pendapatan Anda sekarang dan jalankan itu," ujar Karen. "Melihat hasilnya bisa meredakan rasa takut sekaligus membuktikan bahwa Anda bisa berdiri di atas kaki sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup."

    3. Kurang pintar?

    Kathleen Burns Kingsbury selaku penulis WEALTH FROM THE INSIDE OUT mengatakan bahwa ia sering mendengar beberapa wanita mengeluh "tak pandai mengatur keuangan". Padahal sebenarnya bukan karena kurang pandai, namun kurang pengetahuan saja.

    Solusi: Kathleen menyarankan para wanita untuk belajar dari pakarnya, entah itu lewat teman/ kolega yang terbukti sukses dalam berinvestasi, maupun lewat percakapan ringan dengan kenalan yang memang terbukti pandai mengatur keuangannya.

    4. Gaji jalan di tempat

    Banyak wanita enggan meminta kenaikan karena takut dipecat, demikian penuturan Kathleen. Padahal penelitian yang diadakan Universitas Illinois dan Southern Methodist menemukan wanita yang secara konsisten berani menegosiasikan gaji mereka akan mendapatkan kenaikan yang diinginkan.

    Solusi: "Negosiasi adalah kuncinya dan hal ini bisa dipelajari," tegas Kathleen. Dia mengingatkan, "bukankah wanita selalu bernegosiasi dengan pasangan, anak-anak, dan teman mereka pada hampir sepanjang waktu." Agar bisa pede saat mengajukan kenaikan, Anda bisa berlatih dengan teman atau ahlinya.

    5. Investasi gagal

    "Takut ditipu atau gagal dalam berinvestasi membuat beberapa wanita enggan melakukannya," ujar Susan Hirshman.

    Solusi: Terlibatlah dalam rencana keuangan Anda. Cari tahu tentang peluang investasi yang ada dari para kenalan, tetapkan tujuan untuk masa depan, dan jika perlu, carilah konsultan keuangan untuk membantu Anda meraih tujuan tersebut. Bertanya sebanyak dan sedetail mungkin tentang investasi yang ada juga perlu agar Anda tidak dirugikan.

    6. Takut dimarahi

    Banyak wanita merasa takut dengan apa kata keluarga mereka tentang kondisi finansial mereka. Survei yang diadakan Genworth Financial menemukan 72% wanita enggan mendiskusikan masalah keuangan dengan keluarganya karena takut dimarahi.

    Solusi: Cari tahu lebih dulu seberapa menguntungkan dan amannya sebuah asuransi/ investasi incaran sebelum berdiskusi dengan keluarga, saran Susan.

    7. Beban anak

    Banyak ibu merasa cemas jika mereka menghabiskan waktu mengurus anak, maka karir dan keuangan mereka akan terbengkalai. Kecemasan ini tentu masuk akal apalagi jika melirik hasil studi dari Women's Institute For a Secure Retirement yang mendapati "selama hidupnya, seorang wanita karir usia produktif memperoleh penghasilan US$500 ribu lebih kecil dibanding pria, dalam jabatan yang sama, karena wanita lebih banyak direpotkan oleh urusan anak dan orang tua yang sudah lanjut usia.

    Solusi: Meski ada anak, Anda harus tetap giat dan aktif dalam mengamati perkembangan karir dan usaha yang ada. Lakukan yang terbaik saat bersama keluarga dan buah hati, dan bekerjalah dengan lebih giat saat berada di kantor. Fokus, itu kuncinya.

    8. Pengeluaran tak terduga

    Kaum wanita sering mengeluh tak punya uang dalam genggaman saat sedang butuh. Hasilnya, mereka sedikit menabung dan lebih banyak menimbun uang dalam dompet, ujar Michelle Matson, penulis RICH CHICK: THE 9 MUST-HAVE ACCESSORIES EVERY GIRL NEEDS TO CREATE FINANCIAL CONFIDENCE, INDEPENDENCE, AND FREEDOM.

    Solusi: "Bicarakan dengan para profesional (pihak bank misalnya) tentang keuntungan melipatgandakan uang dan cari tahu berapa besar perbandingan yang ada antara menimbun uang dan menyimpannya dalam deposito," ujar Michelle.

    9. Melukai orang lain

    Kaum hawa sering panik jika keputusan finansial mereka bakal melukai atau merugikan orang lain, ujar konsultan keuangan Deana Arnett. "Hal ini disebabkan wanita memiliki banyak peranan dalam keluarga, sebagai ibu, istri, pembayar tagihan, pajak, guru les untuk anak-anaknya. Standar tuntutan peran yang tinggi membuat mereka kerap khawatir bakal mengecewakan pihak lain."

    Solusi: Susunlah daftar prioritas keuangan Anda dan tuliskan semua itu, mulai dari membayar hipotek hingga uang saku anak. "Daftar sangat penting peranannya dalam dunia keuangan. Itu bisa menjaga Anda keluar dari jalur yang sudah ditetapkan."

    KapanLagi.com

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.

http://bit.ly/dbcn-kantorkeduaku