Dapur bisa menjadi tempat berbahaya! Ayo, selamatkan diri dengan beberapa tips pertolongan berikut ini.
Bila tak berhati-hati saat bekerja di dapur, tempat ini bisa menjadi salah satu tempat beresiko tinggi bagi keselamatan Anda dan keluarga. Mulai dari luka akibat pisau, terpeleset karena tumpahan kuah sup, hingga kebakaran, semua hal buruk itu berpotensi terjadi di dapur mana saja. Untuk menghindari hal-hal tersebut, maka ada baiknya Anda menyimak beberapa tips P3K ala dapur berikut ini.
1. Segera bersihkan makanan yang tumpah sebab cairan sesedikit apapun bisa menyebabkan Anda atau orang lain terpeleset dan jatuh. Selain itu, membiarkan noda juga bisa menyebabkan kontaminasi dan mengundang datangnya semut/ serangga lain. Cara terbaik untuk membersihkan noda adalah dengan cairan yang mengandung lemon sebab kadar asam lemon yang tinggi mampu membunuh bakteri dengan cepat.
2. Selalu awasi panci yang ada di atas kompor menyala. Mudah sekali bagi Anda untuk lupa, apalagi bila ada tamu atau telepon masuk. Jika Anda sedang masak sesuatu dan tak bisa terus stand by di dapur, maka Anda harus memeriksa masakan sesering mungkin. Nyalakan timer/ reminder untuk mengingatkan Anda.
3. Jika api tiba-tiba membara dalam wajan saat proses memasak berlangsung, segera tutup wajan. Memblokir masuknya oksigen bisa memadamkan api. Sebaliknya, memercikinya dengan air bisa menyebabkan minyak yang ada menguap ke luar sehingga membuat api makin berhamburan.
4. Jangan bersandar pada kompor atau alat elektronik berbahaya lainnya. Bukan hanya beresiko menimbulkan kebakaran (pada pakaian misalnya), namun energi panas/ listrik yang ditimbulkan bisa berbahaya bagi kulit.
5. Gunakan saringan ketika hendak meniriskan sayur atau pasta. Menahan makanan selagi memiringkan panci untuk membuang air bisa menyebabkan tangan terbakar karena suhu panas panci.
6. Sebaiknya Anda tidak mengenakan pakaian longgar saat memasak. Lengan atau jumbai baju bisa 'menyahut' api tanpa Anda sadari.
7. Gunakan jampel/cempal untuk memindahkan panci dari kompor atau oven, bukan handuk/ kain yang dilipat-lipat karena bisa membahayakan tangan.
8. Saat memasak, letakkan posisi 'tangan' wajan/ panci pada sisi sebelahnya agar tidak beresiko tertempelak saat sedang memasak.
9. Selalu gunakan talenan untuk memotong agar tangan tak beresiko terluka.
10. Selalu letakkan pisau dengan posisi berdiri dengan bagian tajam menghadap ke bawah (misal dalam gelas atau wadah lainnya), atau jika tidak letakkan dengan posisi tidur, baik di tempat penyimpanan, maupun di wadah cuci piring (di tempat yang terlihat, bukan dalam rendaman air) agar tidak melukai tangan.
11. Ketika membersihkan pisau, bersihkan mata pisaunya dengan hati-hati dan selalu pegang pisau pada sisi yang aman.
12. Ingat bahwa makanan yang dimasak/ dihangatkan dengan microwave seringkali tidak hangat secara merata. Jadi, selalu cek makanan pada bagian tengah dan luarnya untuk memeriksa apakah seluruh bagian sudah hangat merata.
13. Menghidangkan makanan dengan memakai panci masak atau pinggan oven bisa cukup berbahaya mengingat kondisinya yang masih panas. Untuk menyelamatkan keluarga dan Anda sendiri, sebaiknya Anda menyajikan makanan panas dengan piring/ mangkuk saji yang lain.
14. Gunakan kursi atau alat penopang lain yang cukup kuat jika Anda hendak naik untuk mengambil sesuatu di rak dapur yang terlalu tinggi. Hati-hati jangan sampai jatuh ya!
15. Buka freezer dengan hati-hati agar makanan tidak berjatuhan di kaki dan melukainya.
16. Bila perlu, belajarlah untuk menggunakan alat pemadam api.
KapanLagi.com
2. Selalu awasi panci yang ada di atas kompor menyala. Mudah sekali bagi Anda untuk lupa, apalagi bila ada tamu atau telepon masuk. Jika Anda sedang masak sesuatu dan tak bisa terus stand by di dapur, maka Anda harus memeriksa masakan sesering mungkin. Nyalakan timer/ reminder untuk mengingatkan Anda.
3. Jika api tiba-tiba membara dalam wajan saat proses memasak berlangsung, segera tutup wajan. Memblokir masuknya oksigen bisa memadamkan api. Sebaliknya, memercikinya dengan air bisa menyebabkan minyak yang ada menguap ke luar sehingga membuat api makin berhamburan.
4. Jangan bersandar pada kompor atau alat elektronik berbahaya lainnya. Bukan hanya beresiko menimbulkan kebakaran (pada pakaian misalnya), namun energi panas/ listrik yang ditimbulkan bisa berbahaya bagi kulit.
5. Gunakan saringan ketika hendak meniriskan sayur atau pasta. Menahan makanan selagi memiringkan panci untuk membuang air bisa menyebabkan tangan terbakar karena suhu panas panci.
6. Sebaiknya Anda tidak mengenakan pakaian longgar saat memasak. Lengan atau jumbai baju bisa 'menyahut' api tanpa Anda sadari.
7. Gunakan jampel/cempal untuk memindahkan panci dari kompor atau oven, bukan handuk/ kain yang dilipat-lipat karena bisa membahayakan tangan.
8. Saat memasak, letakkan posisi 'tangan' wajan/ panci pada sisi sebelahnya agar tidak beresiko tertempelak saat sedang memasak.
9. Selalu gunakan talenan untuk memotong agar tangan tak beresiko terluka.
10. Selalu letakkan pisau dengan posisi berdiri dengan bagian tajam menghadap ke bawah (misal dalam gelas atau wadah lainnya), atau jika tidak letakkan dengan posisi tidur, baik di tempat penyimpanan, maupun di wadah cuci piring (di tempat yang terlihat, bukan dalam rendaman air) agar tidak melukai tangan.
11. Ketika membersihkan pisau, bersihkan mata pisaunya dengan hati-hati dan selalu pegang pisau pada sisi yang aman.
12. Ingat bahwa makanan yang dimasak/ dihangatkan dengan microwave seringkali tidak hangat secara merata. Jadi, selalu cek makanan pada bagian tengah dan luarnya untuk memeriksa apakah seluruh bagian sudah hangat merata.
13. Menghidangkan makanan dengan memakai panci masak atau pinggan oven bisa cukup berbahaya mengingat kondisinya yang masih panas. Untuk menyelamatkan keluarga dan Anda sendiri, sebaiknya Anda menyajikan makanan panas dengan piring/ mangkuk saji yang lain.
14. Gunakan kursi atau alat penopang lain yang cukup kuat jika Anda hendak naik untuk mengambil sesuatu di rak dapur yang terlalu tinggi. Hati-hati jangan sampai jatuh ya!
15. Buka freezer dengan hati-hati agar makanan tidak berjatuhan di kaki dan melukainya.
16. Bila perlu, belajarlah untuk menggunakan alat pemadam api.
KapanLagi.com
0 komentar: