Imajinasi dapat membawa seorang anak belajar akan dunianya, belajar mengatasi masalah, bahkan menjadikannya sosok yang kreatif. Benarkah?
Jaman sekarang, apa sih yang tidak bisa dipelajari anak?
Mulai dari bermain komputer, belajar piano, berlatih sepak bola, karate, dan berbagai aktivitas lain bisa dipelajari oleh mereka. Walau bagaimanapun juga, jangan memaksa anak untuk terlalu fokus pada kegiatan yang hanya mengembangkan skill building atau kemampuan elektronik saja karena mereka tetap membutuhkan waktu bermain dan bersantai untuk mengembangkan anugerah terindah yang paling luar biasa dalam diri anak, yaitu: imajinasi.
Apakah imajinasi mengambil peran dalam proses pembelajaran Anak dan berpengaruh pada kesuksesan Anak? Pastinya, YA.
Menurut Dorothy Singer, seorang profesor psikologi di Yale University sekaligus asisten penulis The House of Make Believe: Children's Play and the Developing Imagination, ada banyak manfaat bagi anak yang aktif menggunakan imajinasinya, seperti mampu bermain secara kooperatif dan lebih sukses di sekolah.
Coba Anda perhatikan! Apakah saat ini anak-anak masih memiliki waktu untuk bermain dengan imajinasinya, seperti berpura-pura sedang berperang melawan naga, memiliki teman khayalan, atau berdandan layaknya seorang putri? Ataukah mereka kini sibuk bermain perang-perangan lewat iPod, video game, atau melewatkan sepanjang hari di depan TV?
Mungkin tak akan ada habisnya jika kita mencoba membandingkan apa yang anak-anak lakukan saat ini dengan masa sebelumnya, namun hal yang terpenting di sini adalah: apa yang penting dari sebuah imajinasi?
Berikut merupakan beberapa manfaat yang tersembunyi di balik imajinasi:
Imajinasi dapat merangsang anak belajar memecahkan masalah dengan cara membantu mereka berpikir melalui hasil dari berbagai situasi yang berbeda dan berperan dalam membantu anak beradaptasi dengan lingkungan baru.
Imajinasi merupakan sarana bagi anak untuk menerapkan kemampuan mereka dalam dunia nyata. Misalnya, saat mereka berbincang-bincang dengan boneka, saat itulah secara tidak sadar anak-anak mulai belajar berkomunikasi yang nantinya kemampuan tersebut dapat dikembangkan saat mereka beranjak dewasa.
Imajinasi juga mengajak anak untuk meningkatkan perbendaharaan kata. Bercerita dan mendengarkan bermacam-macam kisah baik nyata maupun khayalan, membaca buku cerita atau pura-pura bermain peran dapat membantu anak belajar dan mengingat kata-kata baru.
Selain itu, dengan berimajinasi, anak dapat belajar berpikir kreatif. Pada umumnya, orang dewasa yang masa kecilnya adalah anak yang suka berimajinasi seringkali sukses menjadi konsultan, pencetus hal-hal baru, dan pemikir kreatif.
Seperti yang Anda lihat, sesungguhnya imajinasi sama pentingnya dengan ilmu matematika, IPA atau yang lainnya. So, tak perlu khawatir jika sang anak mulai bermain dengan imajinasi. Terlebih lagi jika Anda mampu mengontrol dan mengarahkannya, maka imajinasi akan mengubah buah hati Anda menjadi sosok yang luar biasa. (wo/bee)
KapanLagi.com - Oleh: Vira Yohanna
Mulai dari bermain komputer, belajar piano, berlatih sepak bola, karate, dan berbagai aktivitas lain bisa dipelajari oleh mereka. Walau bagaimanapun juga, jangan memaksa anak untuk terlalu fokus pada kegiatan yang hanya mengembangkan skill building atau kemampuan elektronik saja karena mereka tetap membutuhkan waktu bermain dan bersantai untuk mengembangkan anugerah terindah yang paling luar biasa dalam diri anak, yaitu: imajinasi.
Apakah imajinasi mengambil peran dalam proses pembelajaran Anak dan berpengaruh pada kesuksesan Anak? Pastinya, YA.
Menurut Dorothy Singer, seorang profesor psikologi di Yale University sekaligus asisten penulis The House of Make Believe: Children's Play and the Developing Imagination, ada banyak manfaat bagi anak yang aktif menggunakan imajinasinya, seperti mampu bermain secara kooperatif dan lebih sukses di sekolah.
Coba Anda perhatikan! Apakah saat ini anak-anak masih memiliki waktu untuk bermain dengan imajinasinya, seperti berpura-pura sedang berperang melawan naga, memiliki teman khayalan, atau berdandan layaknya seorang putri? Ataukah mereka kini sibuk bermain perang-perangan lewat iPod, video game, atau melewatkan sepanjang hari di depan TV?
Mungkin tak akan ada habisnya jika kita mencoba membandingkan apa yang anak-anak lakukan saat ini dengan masa sebelumnya, namun hal yang terpenting di sini adalah: apa yang penting dari sebuah imajinasi?
Berikut merupakan beberapa manfaat yang tersembunyi di balik imajinasi:
Imajinasi dapat merangsang anak belajar memecahkan masalah dengan cara membantu mereka berpikir melalui hasil dari berbagai situasi yang berbeda dan berperan dalam membantu anak beradaptasi dengan lingkungan baru.
Imajinasi merupakan sarana bagi anak untuk menerapkan kemampuan mereka dalam dunia nyata. Misalnya, saat mereka berbincang-bincang dengan boneka, saat itulah secara tidak sadar anak-anak mulai belajar berkomunikasi yang nantinya kemampuan tersebut dapat dikembangkan saat mereka beranjak dewasa.
Imajinasi juga mengajak anak untuk meningkatkan perbendaharaan kata. Bercerita dan mendengarkan bermacam-macam kisah baik nyata maupun khayalan, membaca buku cerita atau pura-pura bermain peran dapat membantu anak belajar dan mengingat kata-kata baru.
Selain itu, dengan berimajinasi, anak dapat belajar berpikir kreatif. Pada umumnya, orang dewasa yang masa kecilnya adalah anak yang suka berimajinasi seringkali sukses menjadi konsultan, pencetus hal-hal baru, dan pemikir kreatif.
Seperti yang Anda lihat, sesungguhnya imajinasi sama pentingnya dengan ilmu matematika, IPA atau yang lainnya. So, tak perlu khawatir jika sang anak mulai bermain dengan imajinasi. Terlebih lagi jika Anda mampu mengontrol dan mengarahkannya, maka imajinasi akan mengubah buah hati Anda menjadi sosok yang luar biasa. (wo/bee)
KapanLagi.com - Oleh: Vira Yohanna
0 komentar: