http://bit.ly/kerjadirumahaja
  • Resep Bahagia Meski 'Salah Pasangan'


    Pernahkah Anda berpikir bahwa Anda mungkin telah salah menikahi orang? Mungkin suami yang sekarang bukanlah jodoh Anda? Jika pernah, maka Anda tidak sendiri sebab hampir semua wanita pernah berpikir demikian.

    Menurut Dr. Christine Meinecke, penulis EVERYBODY MARRIES THE WRONG PERSON: TURNING FLAWED INTO FULFILLING RELATIONSHIPS, pernikahan ideal itu sebenarnya bukan soal menemukan Mr Right. Dalam bukunya, Christine menjelaskan pokok permasalahan sebenarnya terletak pada harapan yang tidak realistis tentang image pernikahan itu sendiri.

    Di sini Christine menekankan bahwa pernikahan bisa tetap bahagia meskipun jika masing-masing pihak merasa telah salah pilih pasangan, yakni apabila tiap pribadi bersedia bertanggung jawab atas tindak tanduknya sendiri.

    Tidak ada Mr. Right

    Christine melanjutkan, "fakta yang perlu disadari tentang pemikiran 'salah pasangan' adalah bahwa sebenarnya tidak ada Mr. Right itu". Tak seorangpun bisa tampil sempurna dalam sebuah pernikahan. Hanyalah khayalan belaka tentang sosok Mr. Right, sebab Suami Yang Tampak Sempurna sekalipun tetap memiliki banyak kelemahan yang mengecewakan. Dan, jika kelemahan itu mulai timbul, maka Mister yang dulunya Right takkan tampak right lagi.

    Selain itu, perlu dipahami juga bahwa:

    1. Tergila-gila atau asmara itu hanyalah sementara.

    2. Kekecewaan terhadap satu sama lain merupakan hal yang tak mungkin dielakkan.

    3. Pernikahan takkan pernah sukses tanpa kedewasaan cinta, dan hal ini menuntut tanggung jawab masing-masing pribadi.

    Kedewasaan cinta, apa itu?

    Jika kedewasaan seseorang tak ada hubungan dengan berapa usianya, maka hal yang sama berlaku untuk kedewasaan cinta. Dasar cinta yang dewasa adalah kondisi emosi yang dewasa pula, dan ini dapat diraih saat seseorang bersedia bertanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi dirinya sendiri.

    Christine menjamin, jika tiap orang mau mengawasi dan mengoreksi dirinya sendiri sebelum menuding pasangannya, dan melakukan 'tugas'nya dengan sebaik-baiknya, maka pernikahan bahagia bukanlah sesuatu hal yang mustahil untuk dimiliki.

    Pesan penting untuk buah hati Anda

    Berangkat dari pengalaman pribadi, sebagai orang tua, Anda pasti menginginkan yang terbaik untuk buah hati. Ada baiknya, sejak muda, mereka tahu tipe-tipe pria (dan wanita) mana yang pantang dijadikan pasangan hidup. Berikut 6 kriterianya.

    1. Yang pada hakekatnya suka melecehkan dan tidak mandiri.

    2. Berhati busuk, jahat, atau tidak tulus.

    3. Terlalu penurut dan tak punya pendirian.

    4. Tak mampu mengelola emosi, khususnya marah.

    5. Suka mengatur, cemburuan, paranoid

    6. Tak bertanggung jawab. (wo/meg)

    KapanLagi.com

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.

http://bit.ly/dbcn-kantorkeduaku