Mitos-mitos seputar keuangan ini sering membingungkan dan tidak jarang membuat rugi besar orang yang salah langkah. Agar Anda terhindar, sibak kebenarannya di sini.
KapanLagi.com - Ketika Anda beranjak dewasa, saat pekerjaan sudah di tangan dan karir menggeliat untuk berkembang, Anda pun mulai mengatur keuangan dan mencari cara untuk mengembangkannya. Begitu pula orang-orang di sekitar Anda pun menjadi peduli dan mulai membanjiri Anda dengan berbagai tawaran dan saran keuangan. Mana yang harus dipercaya? Jane Baker menjawabnya seperti yang dikutip Woman berikut ini.
Myth 1: Anda tidak perlu dana pensiun
Dana pensiun sering juga disebut sebagai tabungan hari tua, adalah tabungan atau investasi yang disiapkan untuk membiayai kehidupan Anda saat sudah tidak mampu bekerja lagi di hari tua. Dana ini perlu dipersiapkan walaupun saat ini sepertinya keuangan baik-baik saja dan ada anak atau lembaga yang menjamin kesejahteraan hari tua Anda. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi, namun pastinya jika Anda sudah tidak mampu bekerja, maka pemasukan pun juga akan menurun drastis. Oleh karena itu, berjaga-jaga akan lebih baik.
Myth 2: Anda tidak boleh berhutang
Petuah dari jaman nenek buyut kita, sebisa mungkin jauhkan diri dari yang namanya hutang. Namun jaman telah berganti, dengan pergerakan ekonomi yang begitu cepat, berhutang bisa menjadi langkah keuangan yang menguntungkan. Kuncinya hanya satu, gunakan hutang untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar sehingga Anda tidak hanya bisa mengembalikan hutang namun juga bisa mengambil keuntungan dari hutang tersebut. Jangan pernah menggunakan hutang untuk sesuatu yang habis, yang tidak memberikan reward lebih besar dari hutang Anda.
Myth 3: Asuransi itu membuang uang
Peraturan asuransi yang kadang tidak jelas dan ribet membuat penggunanya merasa dirugikan. Namun saat ini, asuransi telah banyak berubah untuk memudahkan para penggunanya. Aturannya jelas dan semakin terjangkau untuk banyak kalangan. Ada mitos yang mengatakan ikut asuransi berarti kita mengharapkan sesuatu yang buruk. Namun jika Anda berpikir realistis, jika memang kejadian buruk tiba-tiba terjadi atas kesehatan atau rumah Anda, siapa yang akan membiayainya? Daripada berhutang setelah tertimpa musibah, tentu lebih baik mempersiapkan keuangan dari sekarang.
Myth 4: Investasi yang bagus adalah properti
Anggapan bahwa properti adalah investasi yang paling bagus tidak pernah hilang ditelan jaman. Namun Anda harus mempertimbangkan bahwa sebuah rumah juga harus dirawat apalagi jika Anda berniat menginvestasikannya untuk jangka waktu yang lama, menunggu harga rumah itu naik tinggi, Anda juga harus menjaga rumah tersebut agar tidak berkurang nilainya.
Myth 5: Investasi harus di industri yang paling booming
Ketika situs internet sedang booming sebagai penghasil uang yang baru, semua orang berbondong-bondong menanamkan saham di bidang ini. Banyak perusahaan baru bermunculan yang menjanjikan keuntungan besar dan begitu booming pada jamannya. Namun secepat itu sebuah perusahaan meroket, maka risiko jatuhnya pun semakin besar. Kecuali jika perusahaan tersebut didukung oleh manajemen yang cepat melakukan perbaikan dan meningkatkan performa untuk terus berada di puncak. Jadi, perhatikan kesehatan dan kekuatan sebuah perusahaan dibandingkan tingkat boomingnya saat melakukan investasi. (wo/miw)
Myth 1: Anda tidak perlu dana pensiun
Dana pensiun sering juga disebut sebagai tabungan hari tua, adalah tabungan atau investasi yang disiapkan untuk membiayai kehidupan Anda saat sudah tidak mampu bekerja lagi di hari tua. Dana ini perlu dipersiapkan walaupun saat ini sepertinya keuangan baik-baik saja dan ada anak atau lembaga yang menjamin kesejahteraan hari tua Anda. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi, namun pastinya jika Anda sudah tidak mampu bekerja, maka pemasukan pun juga akan menurun drastis. Oleh karena itu, berjaga-jaga akan lebih baik.
Myth 2: Anda tidak boleh berhutang
Petuah dari jaman nenek buyut kita, sebisa mungkin jauhkan diri dari yang namanya hutang. Namun jaman telah berganti, dengan pergerakan ekonomi yang begitu cepat, berhutang bisa menjadi langkah keuangan yang menguntungkan. Kuncinya hanya satu, gunakan hutang untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar sehingga Anda tidak hanya bisa mengembalikan hutang namun juga bisa mengambil keuntungan dari hutang tersebut. Jangan pernah menggunakan hutang untuk sesuatu yang habis, yang tidak memberikan reward lebih besar dari hutang Anda.
Myth 3: Asuransi itu membuang uang
Peraturan asuransi yang kadang tidak jelas dan ribet membuat penggunanya merasa dirugikan. Namun saat ini, asuransi telah banyak berubah untuk memudahkan para penggunanya. Aturannya jelas dan semakin terjangkau untuk banyak kalangan. Ada mitos yang mengatakan ikut asuransi berarti kita mengharapkan sesuatu yang buruk. Namun jika Anda berpikir realistis, jika memang kejadian buruk tiba-tiba terjadi atas kesehatan atau rumah Anda, siapa yang akan membiayainya? Daripada berhutang setelah tertimpa musibah, tentu lebih baik mempersiapkan keuangan dari sekarang.
Myth 4: Investasi yang bagus adalah properti
Anggapan bahwa properti adalah investasi yang paling bagus tidak pernah hilang ditelan jaman. Namun Anda harus mempertimbangkan bahwa sebuah rumah juga harus dirawat apalagi jika Anda berniat menginvestasikannya untuk jangka waktu yang lama, menunggu harga rumah itu naik tinggi, Anda juga harus menjaga rumah tersebut agar tidak berkurang nilainya.
Myth 5: Investasi harus di industri yang paling booming
Ketika situs internet sedang booming sebagai penghasil uang yang baru, semua orang berbondong-bondong menanamkan saham di bidang ini. Banyak perusahaan baru bermunculan yang menjanjikan keuntungan besar dan begitu booming pada jamannya. Namun secepat itu sebuah perusahaan meroket, maka risiko jatuhnya pun semakin besar. Kecuali jika perusahaan tersebut didukung oleh manajemen yang cepat melakukan perbaikan dan meningkatkan performa untuk terus berada di puncak. Jadi, perhatikan kesehatan dan kekuatan sebuah perusahaan dibandingkan tingkat boomingnya saat melakukan investasi. (wo/miw)
0 komentar: