Kedelai mengandung isoflavon, senyawa organik yang bekerja seperti hormon perempuan dan berpotensi menghambat produksi sperma. "Jika dilihat dari bentuknya, isoflavon serupa dengan estrogen dan dapat bekerja selayaknya estrogen di dalam tubuh," ungkap Chavarro pemimpin penelitian Jorge Chavarro.
Studi itu menyelidiki asupan kedelai pada 99 pria yang mengalami masalah kesuburan. Mereka yang mengonsumsi kedelai paling banyak ternyata memiliki 41 juta sperma per mililiter lebih sedikit ketimbang pria yang tidak mengonsumsi kedelai.
Ada hubungan terbalik antara asupan kedelai dan kadar sperma. Hubungan itu tetap signifikan meski telah mempertimbangkan usia, indeks massa tubuh, asupan kafein, dan alkohol, serta rokok.
Jumlah sperma rata-rata pria berada pada kisaran antara 80 juta dan 120 juta sperma per mililiter.
Jumlah sperma rata-rata pria berada pada kisaran antara 80 juta dan 120 juta sperma per mililiter.
(sumber: mediaindonesia.com)




0 komentar: